Malam tahun baru adalah petang hingga malam hari tanggal 31 Desember yang merupakan hari terakhir dalam tahun kalender Gregorian, sehari sebelum Tahun Baru. Dalam kebudayaan Barat, malam tahun baru dirayakan dengan pesta-pesta dan acara berkumpul bersama kerabat, teman, atau keluarga menanti saat pergantian tahun. Di sejumlah kota besar di dunia, malam tahun baru dirayakan dengan pesta bersama di lapangan terbuka untuk menanti detik-detik pergantian tahun.
Kota besar di dunia dengan pesta malam tahun baru yang sering diliput jaringan televisi dan kantor berita, di antaranya Edinburgh, Sydney, Toronto, Tokyo, Moskwa, London, Berlin, Rio de Janeiro, Paris, dan New York City. Di antara negara yang paling cepat merayakan pergantian tahun adalah Kiribati dan Samoa. Salah satu tempat yang merayakan Tahun Baru paling lambat adalah Honolulu, Hawaii. Tanggal 31 Desember adalah hari libur di sejumlah negara, termasuk Argentina, Brasil, Meksiko, Yunani, Filipina, dan Venezuela.
Di Indonesia, malam tahun baru dirayakan dengan berkeliling kota menggunakan mobil dan sepeda motor. Terompet dari kertas karton yang dibunyikan orang di jalan-jalan dan tempat hiburan telah menjadi budaya masyarakat saat menyambut pergantian tahun. Hotel-hotel berbintang menawarkan paket bagi keluarga yang merayakan tahun baru dengan menginap di hotel dan villa atau sejenis penginapan. Selain itu, hotel dan tempat-tempat hiburan mengadakan jamuan makan malam dan pertunjukan musik. Bali merupakan tujuan favorit pada saat malam tahun baru.
Di Jakarta, jalan-jalan protokol dimaceti pengguna jalan yang memeriahkan pesta pergantian tahun dengan meniup trompet dari kertas karton. Pesta pergantian tahun di Jakarta dipusatkan di Monas dan Ancol Bay City. Kawasan Monas diramaikan ribuan orang yang datang menggunakan sepeda motor dan mobil. Pergantian tahun baru di Ancol diramaikan dengan panggung musik dan pesta kembang api. Di Taman Mini Indonesia Indah, pesta pergantian tahun menampilkan panggung musik dangdut dan kesenian tradisional.