
Program ini dicuri dari NSA oleh kelompok hacker The Shadow Brokers pada April lalu. Kelompok tersebut mengklaim telah menyebarluaskannya secara online. Sekitar 99 negara dilaporkan diserang malware yang juga dikenal dengan WannaCry ini. Di antaranya, Inggris, Amerika Serikat, Cina, Rusia, Spanyol, dan Italia. Ada 75 ribu kasus ini di seluruh dunia, terutama komputer berbasis sistem operasi Windows. Serangan tersebut mungkin dilancarkan untuk mengeksploitasi kelemahan dalam sistem Microsoft yang berhasil diidentifikasi NSA. Kelemahan ini diberi nama EternalBlue dan program ini kemudian dijual bebas secara online. Meski Microsoft telah merilis sebuah patch baru, tapi kini tampaknya sudah terlambat.

Mereka juga bertanggung jawab atas serangan pada tahun 2011 dan 2013. Mungkin saja mereka berada di belakang serangan 2007 yang menargetkan Korea Selatan, namun masih belum pasti. Serangan penting yang diketahui kelompok ini adalah serangan 2014 terhadap Sony Pictures. Serangan Sony menggunakan teknik yang lebih canggih dan menyoroti seberapa maju kelompok tersebut dari waktu ke waktu. Serangan terbaru yang dikaitkan dengan kelompok tersebut adalah pencurian bank 2016 baru-baru ini yang termasuk sebuah serangan terhadap Bank Bangladesh, berhasil mencuri $ 81 juta.

Serangan ransomware WannaCry adalah serangan cyber yang sedang berlangsung dari cacing komputer WannaCry ransomware yang menargetkan sistem operasi Microsoft Windows . Serangan tersebut dimulai pada hari Jumat, 12 Mei 2017, menginfeksi lebih dari 230.000 komputer di 150 negara, dengan perangkat lunak menuntut pembayaran tebusan di Bitcoin cryptocurrency dalam 28 bahasa. Serangan tersebut telah digambarkan oleh Europol sebagai skala yang belum pernah terjadi sebelumnya.