
Deep Purple telah menghasilkan 22 album studio sampai saat ini. Salah satu lagu andalan Deep Purple ialah Smoke on The Water. Lagu "Smoke on the Water" merupakan bagian dari album Machine Head yang rilis 25 Maret 1972. Album tersebut masuk dapur rekaman pada Desember 1971 di Montreux, Swiss. Lagu ini juga yang membantu mendorong album Machine head menjadi nomor 1 di Inggris dan masuk ke 10 teratas Amerika Serikat. Smoke on The Water adalah lagu klasik rock ikonik, polos, dan sederhana.
Sebelum memilih nama Deep Purple, nama-nama lain yang sempat diusulkan antara lain “Orpheus”, “Concrete God”, dan “Sugarlump”. Nama “Deep Purple” sendiri pada awalnya diusulkan oleh Ritchie Blackmore, salah satu anggota yang ikut merintis grup musik itu. Ritchie mengusulkan nama itu karena nama itu merupakan lagu favorit neneknya yang cukup populer pada tahun 1920-an. Band Deep Purple menduduki peringkat ke-22 dalam program VH1’s Greatest Artist of Hard Rock.
Sebelumnya, band pelantun Soldier of Fortune ini pernah menyapa penggemarnya di Indonesia pada 1975. Kunjungan di Solo menjadi kunjungan kedua grup band asal Inggris tersebut. Kala itu, konser Deep Purple dihadiri oleh sekitar 60 ribu penonton. Konser tersebut dibuka oleh grup band ternama Tanah Air, God Bless. Sama seperti konser Jumat malam nanti (10/3), God Bless akan menjadi pembuka.
Promotor konser Deep Purple di Solo, Anas Syahrul Alimi, mengatakan bahwa pemilihan lokasi konser karena letak Solo cukup strategis. Selain itu Kota Solo dinilai memiliki infrastruktur yang memadai. Gitaris God Bless, Ian Antono mengaku senang bisa mengulang momen bersejarah pertemuan band-nya dengan Deep Purple melalui konser di Solo. Apalagi reuni itu bertepatan dengan ulang tahun ke-50 God Bless.