Sebuah kecelakaan terjadi Sabtu (21/2) dinihari tadi dimana sebuah Bus Sang Engon bernopol B 7222 KGA terguling di Tol Jatingaleh KM 9.300 lingkar tol Jangli Semarang. Diduga kecelakaan terjadi karena sopir mengalami kelelahan karena sopir tunggal dan ada kelebihan muatan dimana seharusnya kapasitas 58 orang namaun diisi 73 orang. Bus dari Bojonegoro ini membawa rombongan pengajian yang habis pulang dari Pengajian Habib Lutfi di Pekalongan dan bermaksud menuju Semarang untuk mengikuti pengajian serupa.
Ada 19 korban kecelakaan bus nyungsep di tol Jatingaleh yang langsung dilarikan ke RS Bhayangkara Semarang. Mereka kebanyakan berusia di atas 40 tahun. Ada satu yang berusia 5 tahun. Dua dari 19 pasien itu sudah bisa pulang karena hanya menderita luka ringan. Sementara lainnya masih di rawat secara intensif. Berikut Daftar nama pasien laka tol di RS Bhayangkara :
1. Giyatun 48 th R Flamboyan
2. Sutimah 65 th R Mawar
3. Hadi 60 Th. R Mawar
4. Endang Sugiarti 48th
5. Kasni 33 th
6. Haryani 60 th
7. Aisyah 5th
8. Manis prianing 49th
9. Kusman 36 th
10. Ahmad Maizidi 50 th
11. Istiqomah 42 th
12. Rohim 42 th
13. Mohamad Husen 56 th
14. Mohamad 74 th
15. Syamsudin
16. Muntasih 48 Th
17. Pratiwi 55th
18. Pujiyanto
19. Endang Sulistiyowati.
Sabtu (21/2) Bus mengalami kecelakaan dengan kecepatan 115 km/jam dimana sopir tidak mampu menguasai kendaraan karena tikungan terlalu tajam. Bus yang disopiri oleh M Husen warga Gudang Stasiun RT 04 RW 08, Babat, Lamongan, Jawa Timur ini mengalami kecelakaan yang menyebabkan 16 orang dinyatakan tewas dan sisanya luka berat dan ringan. Nah berikut daftar 16 Penumpang Bus Sang Engon yang meninggal dunia. Dari data yang diperoleh, Sabtu (21/2/2015), ada 10 korban tewas yang sempat berada di RS Bhayangkara yaitu:
1. Mutmainah (70) warga Desa Dander RT 04 RW 01
2. Sumarsih (49) warga Jalan RA Kartini Kelurahan Dander
3. Salfiyah (55) warga Desa Kuncen
4. Sumisih (55) warga Desa Dander RT 14 RW 02
5. Wartini (40) warga Desa Jepar Dander
6. Sukeni (50) warga Desa Jepar
7. Hadi (57) warga Kacangan Tambakrejo Bojonegoro
8. Nanda Adrian Mardika (11) warga desa Dander RT 14 RW 02 (sebelumnya diperkirakan usia 5 tahun)
9. Syarif Hidayatullah (42) warga Desa Dander RT 22 RW 02 selaku koordinator rombongan
10. Abdul Ghofur (45) warga desa Puceng Padangan Bojonegoro.
Ada juga potongan bagian tubuh dan dimasukkan ke kantong jenazah. Sementara itu enam jenazah yang tadinya berada di RSUP dr Kariadi Semarang adalah:
11. Hadi Prayitno (55) warga Kedungombo RT 2 RW 1 Tanjunganom Nganuk
12. Maryati (55) warga Gandus RT 2 RW 1 Bojonegoro
13. H. Tjuti Sutarsini (56) warga Desa Gender RT 1 RW 1 Bojonegoro
14. Maryadi (39) warga Kedung Bajul RT 2 RW 7 Bojonegoro
15. Bima (10)
16. Hamili Nurochim.
Dini hari tadi jenazah Hamili Nurochim, Hadi Prayitno, Abdul Ghofur, dan Solfiyah dibawa lebih dulu ke rumah duka menggunaka ambulans yang datang dari Bojonegoro. Sedangkan 12 jenazah lainnya diberangkatkan bersama korban luka berat menggunakan 18 ambulans yang juga datang dari Bojonegoro. Rombongan berangkat dengan pengawalan polisi sekitar pukul 07.11.
Sementara itu 52 orang penumpang yang terluka sempat dirawat di beberapa rumah sakit, namun untuk saat ini di RS Bhayangkara tinggal 4 korban luka yang masih dirawat termasuk sopir bus M. Husen. Di RSUP dr. Kariadi Semarang masih ada delapan orang yang dirawat, sebanyak tiga diantaranya ada di IGD dan lima lainnya dirawat di ruang Rajawali. (detik.com)