Eurofighter Typhoon - Pesawat Tempur Tercanggih

Data Spesifikasi Eurofighter Typhoon - Daftar Pesawat Tempur Tercanggih DuniaEurofighter Typhoon adalah sebuah pesawat tempur multi peran sayap delta dan sayap kanard bermesin ganda super lincah, yang dirancang dan dibuat oleh sebuah konsorsium negara-negara Eropa yang dibentuk pada 1983. Dalam rancangan dia menyerupai pesawat tempur modern Eropa lainnya, Dassault Rafale Perancis dan Saab Gripen Swedia. Karena kombinasi kelincahan, fasilitas stealth dan sistemnya yang modern dia dipandang luas sebagai pesawat tempur hebat.

Empat negara Eurofighter Typhoon adalah delta-sayap foreplane, luar-visual-range, pesawat tempur udara dekat dengan kemampuan serangan permukaan. Eurofighter telah 'supercruise' kemampuan: dapat terbang pada kecepatan yang berkelanjutan lebih dari Mach 1 tanpa menggunakan afterburner. Pengembangan pesawat telah dilakukan oleh Eurofighter GmbH, yang berbasis di Munich dan dimiliki sepenuhnya oleh BAE Systems dari Inggris, Alenia Aeronautica Italia dan EADS Deutschland (sebelumnya DaimlerChrysler) dan EADS Spanyol (sebelumnya CASA). Pada bulan Januari 2003, Norwegia menandatangani perjanjian untuk partisipasi industri dalam proyek, namun belum berkomitmen untuk membeli pesawat tempur tersebut. Pesawat ini akan tetap beroperasi sampai 2040.

Eurofighter Typhoon adalah pesawat tempur multirole generasi keempat dengan desain sayap Delta dan Canard buatan konsorsium bersama negara-negara Eropa dalam Eurofighter GmbH, Holding Company Eurofighter GmbH terdiri atas tiga perusahaan aeronautical ternama seperti Alenia Aeronautica (Itali), BAE System (United Kingdom), EADS ( Perancis, Jerman dan Spanyol) yang dibentuk mulai tahun 1986. Proyek tersebut dikelola oleh NATO Eurofighter and Tornado Management Agency. Sampai saat ini Typoon sudah dipakai di British Royal Air Force, German Luftwaffe, Italian Air Force, Spanish Air Force dan Austrian Air Force serta Saudi Arabia telah meneken kontrak pembelian senilai U.S$ 9.5 billion untuk 72 unit pesawat berbeda dengan Dassault Rafale yang belum menghasilkan kontrak di satu negarapun meskipun pengembangannya dilakukan bersama-sama pada awalnya.

Eurofighter sendiri merupakan pesawat tempur multi fungsi, kelasnya mungkin dapat disetarakan dengan keluarga SU-27 Flanker dari Russia atau keluarga F-15 Eagle dari Amerika Serikat. Proyek pembuatan Eurofighter sendiri diawali sejak tahun 1971. Pada awalnya proyek Eurofighter merupakan proyek kerja bareng antara Inggris, Itali, Jerman, Spanyol, dan Perancis untuk membuat pesawat tempur. Pada tahun 1985 Perancis meninggalkan proyek tersebut, dan memutuskan untuk membangun pesawat tempurnya sendiri. Pada Tahun 1994 akhirnya Eurofighter Typhoon melaksanakan penerbangan pertamanya di Bavaria, Jerman. Jika kita melihat spesifikasi teknisnya maka dapat disimpulkan bahwa pesawat ini merupakan salah satu yang tercanggih di kelasnya. Sebagai dapur pacu, dua mesin Eurojet EJ200, yang dapat melesatkan pesawat ini hingga mencapai Mach 2. Selain itu Eurofighter juga mampu melakukan terbang di atas kecepatan suara, dengan membawa persenjataan, dan secara konstan tanpa menggunakan afterburner (super cruise).

Untuk perangkat elektronik pencari lawan, Eurofighter dibekali Radar Euroradar CAPTOR, yang dapat memandu rudal jarak jauh di luar jarak visual (Beyond Visual Range Air To Air Missile), serta berbagai senjata untuk menyerang sasaran di darat. Selain itu Eurofighter juga dilengkapi Infra Red Search And Track System seperti pada keluarga Su-27 Flanker, sehingga Eurofighter dapat memandu misilnya tanpa menggunakan radar. Kemampuan manuvernya pun terbilang luar biasa, hal tersebut terbukti pada latihan gabungan Indra-Dhanush exercise antara AU India dan inggris. Pada latihan melalui antisipasi dan persiapan oleh pihak AU Inggris, Pesawat tempur Eurofighter dapat mengimbangi manuver SU-30 MKI milik India.