Data Deskripsi dan Klasifikasi Ilmiah Ikan Buntal

Deskripsi Data dan Klasifikasi Ilmiah Ikan BuntalIkan buntal - Tetraodontidae adalah sebuah famili dari ikan muara dan laut yang berasal dari ordo Tetraodontiformes. Secara morfologi, ikan-ikan serupa yang termasuk dalam famili ini serupa dengan ikan landak yang memiliki tulang belakang luas yang besar (tidak seperti tulang belakang Tetraodontidae yang lebih tipis, tersembunyi, dan dapat terlihat ketika ikan ini menggembungkan diri). Nama ilmiah ini merujuk pada empat gigi besar yang terpasang pada rahang atas dan bawah yang digunakan untuk menghancurkan cangkang krustasea dan moluska, mangsa alami mereka.

Ikan buntal secara umum dipercayai sebagai vertebrata paling beracun kedua di dunia setelah Katak Racun Emas. Organ-organ dalam seperti hati dan kadang kulit mereka sangat beracun bagi sejumlah hewan jika dimakan, namun daging beberapa spesies ikan ini dijadikan sebagai makanan di Jepang (disebut 河豚, diucapkan fugu), Korea (disebut bok), dan Cina (disebut 河豚 he2 tun2) dan disiapkan oleh juru masak yang tahu bagian tubuh mana yang aman dimakan dan seberapa banyak kadarnya. Tetraodontidae terdiri dari sedikitnya 121 spesies ikan buntal yang terbagi dalam 20 genera. Ikan ini banyak ragamnya di perairan tropis dan tidak umum dalam di perairan zona sedang dan tidak ada di perairan dingin. Mereka memiliki ukuran kecil hingga sedang, meski beberapa spesies memiliki panjang lebih dari 100 sentimetre (39 in). Berikut Klasifikasi ilmiah :

Kerajaan: Animalia
Filum: Chordata
Upafilum: Vertebrata
Kelas: Actinopterygii
Upakelas: Neopterygii
Infrakelas: Teleostei
Ordo: Tetraodontiformes
Famili: Tetraodontidae
Genera : Arothron, Auriglobus, Canthigaster, Carinotetraodon, Chelonodon, Colomesus, Contusus, Ephippion, Feroxodon, Fugu, Gastrophysus, Javichthys, Lagocephalus, Liosaccus, Marilyna, Monotretus, Omegaphora, Pelagocephalus, Polyspina, Reicheltia, Sphoeroides, Takifugu, Tetractenos, Tetraodon, Torquigener, Tylerius, Xenopterus

Fugu (babi sungai) adalah kata dalam bahasa Jepang untuk ikan buntal dan makanan yang dibuat dari ikan ini dari genus Takifugu, Lagocephalus, atau Sphoeroides) atau ikan landak (dari genus Diodon). Fugu dapat sangat beracun karena mengandung tetradotoxin, karena itu harus hati-hati penyediaannya untuk menghilangkan bagian yang beracun agar tidak mengkontaminasi daging. Persiapan memasak Fugu di restoran sangat diawasi ketat oleh hukum di Jepang dan beberapa negara lain, hanya koki yang berkualifikasi dan telah mengikuti pelatihan khusus yang boleh menangani ikan ini. Persiapan sendiri di rumah biasanya akan mengakibatkan kematian. Fugu disajikan sebagai sashimi dan chirinabe. Bagian yang paling enak pada Fugu adalah hati namun juga merupakan yang paling beracun, dan penyajian organ ini di Jepang telah dilarang pada 1984. Fugu telah menjadi salah satu hidangan paling terkenal dan menantang dalam masakan Jepang.