Perayaan tahun baru awalnya muncul di Timur Tengah, 2000 SM. Penduduk Mesopotamia merayakan pergantian tahun saat matahari tepat berada di atas katulistiwa, atau tepatnya 20 Maret. Hingga kini, Iran masih merayakan tahun baru pada tanggal 20, 21, atau 22 Maret, yang disebut Nowruz. Untuk penanggalan Masehi, Tahun Baru pertama kali dirayakan pada tanggal 1 Januari 45 SM. Tidak lama setelah Julius Caesar dinobatkan sebagai kaisar Roma, ia memutuskan untuk mengganti penanggalan tradisional Romawi yang telah diciptakan sejak abad ketujuh SM.

Caesar juga memerintahkan agar setiap empat tahun, satu hari ditambahkan kepada bulan Februari, yang secara teoretis bisa menghindari penyimpangan dalam kalender baru ini. Tidak lama sebelum Caesar terbunuh pada tahun 44 SM, dia mengubah nama bulan Quintilis dengan namanya, yaitu Julius atau Juli. Kemudian, nama bulan Sextilis diganti dengan nama pengganti Julius Caesar, Kaisar Augustus, menjadi bulan Agustus.