Andri Susanto (39) nelayan asal Dusun Kalapatiga, Desa Babakan, Kecamatan/Kabupaten Pangandaran, tewas saat sedang mencari ikan akibat tertusuk moncong ikan yang oleh ikan yang disebut oleh warga setempat sebagai ikan caroang. Ikan pedang ini sejenis layaran atau marlin namun berukuran lebih kecil dengan moncong panjang dan bergerigi. Ketika berada di atas perahu, tiba-tiba sekelompok ikan caroang berlompatan dari laut dan salah satu ikan nyambar mengenai leher korban. Ikan caroang memang suka lompat-lompat di atas permukaan air, terlebih saat melihat lampu menyala di perahu. Daging ikan ini agak kehijau-hijauan biasanya ikan ini diolah dan dijadikan kuliner pindang gunung. Jenis apa Ikan Caroang Pangandaran?
Ikan Todak (Xiphias gladius) adalah sejenis ikan laut yang rahang atas dan moncongnya memanjang berbentuk seperti pedang pipih dan kuat, berukuran hampir sepertiga panjang badan ikan tersebut. Tubuh ikan todak panjang membulat dapat mencapai 2 - 4,6 m dan dapat berbobot hingga 650 kg. Kulitnya licin tidak bersisik, bagian atas tubuhnya berwarna keunguan atau kebiruan dan bagian bawah tubuhnya keperakan. Banyak terdapat di perairan tropis dan perairan iklim sedang. Ikan todak adalah satu-satunya anggota familia Xiphiidae. Nama ilmiahnya berasal dari paruhnya yang panjang dan tajam menyerupai pedang (Latin gladius) atau tombak. Pedang tersebut bersama dengan bentuk tubuh yang melancip memungkinkan ikan todak menyibak air dengan mudah dan lincah.v
Iklan Layaran adalah dua jenis ikan di dalam genus Istiophorus yang tinggal di perariran hangat samudra-samudra dunia. Kebanyakn berwarna biru keabu-abuan dan memiliki sirip punggung tegak yang mirip dengan layar kapal. Ciri penting lainnya adalah moncong yang memanjang, menyerupai moncong ikan todak. Ikan ini adalah ikan tercepat, bisa berenang hingga kecepatan 110 kilometer per jam. Sirip punggungnya biasanya terlipat saat berenang, namun bisa naik apabila ikan layaran merasa terancam atau sedang bersemangat, membuatnya terlihat lebih besar daripada ukuran sebenarnya. Siasat ini juga dapat diamati saat makan, ketika sekelompok ikan layaran menggunakan sirip layar mereka untuk "menggembala" sekelompok ikan atau cumi. Ikan ini bisa mengubah tubuhnya menjadi biru muda dengan garis-garis kuning hingga membuat bingung mangsa dan memberi isyarat kepada ikan layaran lainnya.
Ikan marlin adalah ikan dari famili Istiophoridae, yang mencakup sekitar 10 spesies. Ia memiliki tubuh yang memanjang, moncong atau paruh seperti tombak , dan sirip punggung yang panjang dan kaku yang memanjang ke depan untuk membentuk lambang. Nama umumnya dianggap berasal dari kemiripannya dengan marlinspike seorang pelaut. Bahkan lebih dari kerabat dekat mereka, scombrids , marlin adalah perenang cepat, mencapai kecepatan sekitar 80 km / jam (50 mph). Spesies yang lebih besar termasuk marlin biru Atlantik , Makaira nigricans , yang dapat mencapai panjang 5 m (16,4 kaki) dan berat 818 kg (1,803 lb) [3] dan marlin hitam , Istiompax indica, yang dapat mencapai lebih dari 5 m (16,4 kaki) panjangnya dan 670 kg (1.480 lb) berat. Mereka adalah ikan olahraga populer di daerah tropis.