Daftar Peringkat FIFA : Indonesia Belum Tangguh

Meski belum menunjukkan prestasi yang signifikan, tim nasional memberikan angin segar bagi masyarakat Indonesia. Peringkat FIFA Indonesia meningkat empat peringkat.

Berdasarkan rangking FIFA per Maret 2014, Indonesia naik ke peringkat ke-154 dengan raihan 128 angka. Pada 2013, Indonesia sempat berada di posisi ke-170 dari 209 negara anggota FIFA.

Di zona Asia, Indonesia berada di peringkat ke-29. Posisi Indonesia
berada di bawah negara-negara Asia Tenggara seperti Vietnam, Filipina, Malaysia, Thailand, dan Singapura. Indonesia masih lebih baik dari Laos, Myanmar, Kamboja, Brunei Darussalam, dan Timor Leste.

Vietnam merupakan negara dengan peningkatan paling signifikan di rangking FIFA. Selama kurun waktu Februari hingga Maret 2014, Vietnam berhasil naik 18 peringkat, dari ke-143 menjadi ke-125. Vietnam disusul Malaysia yang naik 10 peringkat, dari ke-151 menjadi ke-141.

Dari tabel ranking yang diriliis FIFA, Sabtu (15/3/2014) , Indonesia berhasil duduk di peringkat 154 dengan 128 poin. Ini artinya Indonesia naik empat tingkat dari posisi sebelumnya.

Adanya kenaikan belum membuat Indonesia menjadi negara nomor satu di persepakbolaan Asia Tenggara dalam hal peringkat FIFA. Masih ada lima negara lain yang mengungguli Indonesia, di antaranya Vietnam pada peringkat FIFA urutan 125, Filipina menempati peringkat 130, Malaysia di ranking 141, Thailand di peringkat, 148 dan Singapura di posisi 149.

Atas hal itu, anggota Komisi VI DPR-RI, Yusyus Kuswandhana SH,
berpendapat sebenarnya Indonesia bisa lebih baik dan berada di peringkat yang lebih tinggi, bila PSSI dengan mengikutsertakan pemerintah melalui Kemenpora melakukan banyak pelatihan, pencarian bakat, dan leadership yang baik.

"Kalau semua memahami, pada akhirnya ratusan pemain sepakbola di Indonesia bisa dikerucutkan untuk dididik menjadi pemain yang tangguh dan mampu menembus dunia internasional. Sekarang naik peringkat, ini jelas ada peningkatan. Tapi Indonesia belum bisa dikatakan tangguh. Indonesia pasti bisa memiliki pemain tangguh seperti negara lain. Dan kalau bisa jadikan olahraga sebagai profesi seperti yang dilakukan di Negara lain, bukan sekedar pekerjaan sampingan. Tentu saja dengan honorarium yang sesuai. Jadi, kenaikan peringkat itu jangan dijadikan jaminan Indonesia akan lebih baik nantinya," kata pria yang kembali mencaled lewat Partai Demokrat di Dapil Jawa Barat 9 itu.

Adapun anggota Komisi IV DPR-RI, Anton Sukartono Suratto menyebut, meski saat ini berada di bawah kelima negara lain di ASEAN, Indonesia masih punya banyak pelaung dan kesempatan memperbaiki peringkat.

"Jangan kecil hati, karena satu tahun terakhir ini Timnas U-23
berhasil merebut medali perak Sea Games di Myanmar dan PSSI U-19 berhasil lolos dari penyisihan grup dengan menyingkirkan Korea Selatan dan maju ke Piala Asia 2015 nanti," papar Anton.

Dikatakan Anton, Indonesia dengan Timnas Senior-nya memang gagal total dalam kualifikasi Piala Asia 2015 karena kalah bersaing dengan Arab Saudi, China, dan Irak.

"Inilah yang membuat peringkat Indonesia di FIFA anjlok. Sebabnya adalah kurangnya uji coba internasional. Dengan melakukan banyak uji coba internasional, minimal bisa memperkaya pengalaman timnas kita dan bukan tidak mungkin akan naik peringkat lebih tinggi," katanya.