Daftar Jenazah Korban AirAsia Teridentifikasi

Daftar Jenazah Korban AirAsia QZ8501 TeridentifikasiDaftar sementara 13 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang berhasil teridentifikasi. Masih ada 24 jenazah yang harus diidentifikasi secepatnya oleh Tim Kapudokkes Polda Jawa Timur dan Tim DVI.

Hari ke-sepuluh, tim Pusat Kedoktoran dan Kesehatan (Kapudokkes) Polda Jawa Timur bersama Tim Disaster and Victim Identification (DVI) terus bekerja keras mengidentifikasi puluhan jenazah penumpang AirAsia QZ8501.

Hingga, Selasa pagi, (6/1), sudah 13 jenazah yang sudah dikenali oleh tim dan keluarga dari 37 tubuh yang ditemukan di laut. Untuk memudahkan mengingat, berikut nama-nama ke-13 jenazah yang sudah dikenali:

1. Hayati Lutfiah Hamid. Jenazah B001 dipastikan adalah Hayati setelah tim melakukan identifikasi melalui sidik jari. Tim juga menemukan bekas operasi cessio pada yang bersangkutan. Ditambah properti yang ada pada korban berupa ID card, kalung dengan inisial nama korban, gelang, yang telah dikonfirmasi oleh keluarga

2. Grayson Herbert Linaksita. Awalnya tim DVI kesulitan mengidentifikasi jenazah berlabel B002 ini karena kekurangan data. Tapi setelah diidentifikasi lagi secara primer dengan forensik gigi yang lebih detail, sidik jari, dan juga dari data medis kesamaan jenis kelamin dan usia, akhirnya Tim DVI bisa mengidentifikasi jenazah Grayson.

3. Khairunisa Haidar Fauzi. Jenazah berlabel B004 dikenali berdasarkan pemeriksaan primer gigi dan sidik jari. Selain data dari pemeriksaan post mortem, identifikasi jenazah Khairunisa juga diperkuat dengan data sekunder. Yakni berupa data medis, jenis kelamin, usia, serta tahi lalat di pundak kiri. Juga dengan adanya properti seperti seragam flight attendant, pin AirAsia yang masih terpasang, dan name tag atas nama Khairunisa. Serta perhiasan yang telah dikonfirmasi oleh keluarga.

4. Kevin Alexander Soetjipto. Jenazah berlabel B006 ini dikenali melalui data primer, berupa pemeriksaan gigi dan sidik jari. Identifikasi jenazah Kevin juga diperkuat dengan adanya kecocokan data sekunder berupa kesamaan jenis kelamin, usia, dan tinggi badan.

5. Shiane Josal. Jenazah berlabel B005 ini dikenali melalui metode DNA. Tim Kapudokkes membandingkan DNA korban dengan DNA ibu dan ayah kandungnya, hasilnya identik. Properti yang ditemukan di tubuh Shiane juga memperkuat identifikasi. Yakni kaos hitam, celana jeans biru tuar, yang ternyata cocok dengan rekaman CCTV bandara pada saat boarding.

6. Tony Linaksita. Jenazah dengan label B022 ini teridentifikasi melalui metode primer sidik jari, juga rekam medis. Berjenis kelamin laki-laki, 42 tahun. Yakni bernama Tony Linaksita. Tony Linaksita juga teridentifikasi dari properti pada tubuh. Korban masih menggunakan kemeja putih lengan pendek, celana jeans panjang biru. Sesuai juga sat dicek di rekaman CCTV bandara.

7. Liem Yan Koen. Jenazah B021 ini diidentifikasi berdasar odontogram, rekam medis, juga properti yang ditemukan di tubuh berupa ID KTP dan SIM A atas nama Liem Yan Koen. Liem Yan Koen diketahui merupakan warga Pucang Anom Timur, Surabaya, berusia 61 Tahun.

8. Yongki Jou . Jenazah berlabel B029 ini teridentifikasi melalui metode primer sidik jari dan rekam medis. Jenis kelamin laki-laki, usia 53 tahun, warga Surabaya.

9. Wismoyo Ari Prambudi. Jenazah dengan label B018 dikenali melalui sidik jari dan gigi.
10 Jie Stevie Gunawan. Jenazah berlabel B015 dikenali melalui sidik jari, data medis, dan rekaman CCTV bandara.
11 Juanita Limantara. Jenazah berlabel B016 dikenali melalui sidik jari, odontogram, dan rekam medis.

12 TheMeiji Theja Kusuma. Jenazah berlabel B008 ini dapat dikenali karena ada kecocokan data primer seperti gambaran gigi dan sidik jari yang diberikan oleh keluarga korban kepada tim DVI.

13 Hendra Gunawan Syawal. Jenazah B003 dikenali karena ada kemiripan data yang telah diberikan keluarga korban, dan diperkuat dengan properti seperti pakaian yang berwarna biru dengan gambar Singa.

Demikian daftar sementara 13 jenazah penumpang AirAsia QZ8501 yang berhasil teridentifikasi. Masih ada 24 jenazah yang harus diidentifikasi secepatnya oleh Tim Kapudokkes Polda Jawa Timur dan Tim DVI. - Sumber: Rappler