Lygosoma quadrupes atau Kadal Ular Berkaki

Lygosoma quadrupes atau Kadal Ular BerkakiKadal ular atau (nama ilmiah: Lygosoma quadrupes) adalah sejenis kadal kecil bertubuh mirip ular yang habitatnya menyebar di Asia Tenggara. Kadal ini juga sering disebut secara tidak tepat sebagai ular berkaki atau ular berkaki empat. Dalam bahasa Inggris, kadal ini disebut dengan nama short-limbed supple skink atau linnaeus' writhing skink[2], sedangkan dalam bahasa Jerman dikenal sebagai asiatischer schlankskink. Nama-nama itu semua merujuk pada bentuk tubuhnya yang lentur dan gerakan badannya yang meliuk-liuk mirip ular, meski tak begitu luwes.

Kadal berukuran kecil dengan bentuk tubuh hampir silindris ini memiliki panjang keseluruhan hingga sekitar 192 mm dengan ekor kira-kira setengahnya atau kurang sedikit. Punggung berwarna cokelat terang, keabu-abuan, kemerahan atau agak keunguan; dengan garis-garis memanjang berwarna gelap hingga ke ekor. Sisi atas kepala berwarna lebih gelap, dengan kelopak mata bagian bawah berwarna putih kekuningan dan bibir atas yang berwarna gelap. Sisi bawah tubuh berwarna putih atau cokelat terang bergaris-garis putih. Kaki berukuran sangat kecil dan pendek.

Lubang hidung terletak pada sebuah perisai nasal; perisai supranasal tidak ada. Perisai-perisai prefrontal terpisah jauh; perisai frontal sama atau sedikit lebih panjang dari perisai frontoparietal; perisai-perisai parietal bersinggungan lebar di belakang perisai interparietal. Di atas mata terdapat 4 atau 5 perisai supraokular, yang perisai kedua berukuran paling besar; serta 6-7 perisai suprasiliaria. Kelopak mata bagian bawah dengan dua deret sisik kecil-kecil. Perisai supralabial (bibir atas) 6-7 buah, yang pertama terbesar dan perisai kelima terletak di bawah mata; 6-7 perisai infralabial (bibir bawah).

Di tengah badan melintang 24-26 deret sisik halus tak berlunas; dan membujur 104-121 buah sisik di atas tulang punggung, di antara perisai parietal hingga ke pangkal ekor. Perisai preanal 6 buah; tidak atau hanya sedikit membesar, dua yang terdapat di bagian tengah berukuran paling besar. Sisik-sisik subkaudal (bawah ekor) sekitar 118 buah. Kadal ular bertelur 2-3 butir tiap kali, ukuran telurnya 9×5 mm. Telur akan menetas sekitar 31 hari kemudian. Anak yang menetas berukuran sekitar 48 mm (panjang keseluruhanl). Kadal ular ditemukan di Thailand, Vietnam, Kamboja, Laos, Jiangnan, Hong Kong, Semenanjung Malaya, Kepulauan Nusantara (Sumatera, Jawa, kepulauan Selayar), dan Filipina (Palawan, Calamian).

Aktif di waktu remang-remang (krepuskular), di siang hari kadal ini bersembunyi di bawah bebatuan, kayu, atau menyusup di pasir atau sela-sela tanah gambut. Kadal ular ditemukan di hutan maupun di lahan pertanian. Hewan ini memburu mangsanya di saat senja. Hewan ini memangsa aneka artropoda kecil terutama rayap dan tempayaknya. Seperti namanya, kadal ini berjalan dengan meliuk-liukkan tubuhnya seperti ular, terutama ketika bergerak cepat menyusup di antara serasah, rerumputan, atau tumpukan tanah berpasir. Kakinya yang pendek berguna untuk berjalan pelan-pelan.