Dari seluruh negara yang mengirimkan jemaahnya, Indonesia tercatat sebagai negara pengirim calon jemaah haji terbesar di dunia. Setiap tahun Arab Saudi menampung sekitar 4 juta lebih orang dari seluruh dunia yang ingin melaksanakan ibadah haji. Indonesia yang merupakan negara dengan jumlah muslim terbanyak di dunia, tentu saja mengirim calon jemaah haji dalam jumlah besar.
Tahun ini Indonesia mengirim jemaah haji sebanyak 221 ribu orang dengan rincian 190 ribu jamaah ONH, dan sisanya ONH Plus. Angka itu sudah disesuaikan dengan kuota tiap-tiap negara. Pemerintah Indonesia mengurus jemaah haji dengan sangat baik dan terorganisir. Sangat berbeda dengan para jemaah haji dari negara lain khususnya dari negara-negara di Afrika.
Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia. Jumlah pemeluk agama Islam di Indonesia sekitar 216 juta jiwa atau 88% dari penduduk Indonesia. Juga memiliki jumlah masjid terbanyak dan Negara asal jamaah haji terbesar di dunia. Jamaah haji asal Indonesia merupakan jamaah haji terbanyak dibanding dengan jamaah haji dari negara mana pun. Karena jumlahnya ini, jamaah haji Indonesia banyak menjadi sorotan dan objek penilaian jamaah haji dari negara-negara lain.
Di antara berbagai penilaian ini, salah satunya datang dari jamaah haji asal Maroko, Abdul Ghoni bin Muhammad. Abdul Ghani menyatakan, jamaah haji asal Indonesia dan Malaysia merupakan yang terbaik dibandingkan dari jamaah asal negara manapun, terutama sekali dalam hal taaddub (tata krama).
Lebih lanjut, bila dipandang dari sisi ibadah, jamaah haji asal Indonesia relatif bersikap wajar dan tidak berlebihan. Selain itu jamaah haji asal Indonesia relatif lebih baik pemahaman agamanya dibandingkan jamaah dari negara mana pun. Tidak melihat orang-orang Indonesia berlaku berlebihan (Ghulluw) di Masjid Nabawi. Setidaknya dari sisi ini, orang-orang Indonesia lebih baik pemahaman agamanya di bandingkan rata-rata orang Asia Tengah seperti Afganistan dan Pakistan yang tampak berlaku sesukanya saja.
"Calon haji Indonesia itu yang paling mudah diatur dan paling mudah jika harus bersama dengan warga dari negara lain. Itu sebabnya mereka dipilih sebagai jamaah calon haji terbaik di dunia.” Begitu penilaian Ketua World Hajj and Umrah Convention (WHUC) Mohsin Tutla tentang perilaku jamaah haji Indonesia. Tak heran jika pertemuan tahunan WHUC pada Mei 2013 mendapuk jamaah haji Indonesia sebagai “the Best Pilgrim” di dunia mengalahkan jamaah Malaysia yang mendapat medali perunggu dan Turki dengan medali perak. Penghargaan ini merupakan penghargaan paling prestisius dari 15 kategori versi WHUC.
Predikat ini didapat jamaah haji Indonesia dari survei online WHUC secara global melalui voting terhadap lebih dari 5.000 organisasi yang terlibat penyelenggaraan haji setiap tahun. Hasilnya, Indonesia mendapatkan voting terbanyak. Penghargaan ini telah menginspirasi masyarakat internasional serta misi haji negara lain. Dia mengakui setiap negara memiliki budaya masing-masing dan perilaku itu terlihat saat mereka berkumpul dengan warga dari negara lain.
Perilaku jamaah selama penyelenggaraan haji yang sopan, tertib, dan mudah diatur ini diakuinya layak menjadi inspirasi bagi negara lain. Tak aneh jika pada Agustus lalu Mohsin menerima perwakilan misi haji Nigeria dan menyatakan niatnya berkunjung ke Indonesia untuk belajar mengelola haji. Jamaah haji Indonesia terkenal paling sopan, santun, dan ramah kepada semua orang termasuk dari negara lain.