Marsha Timothy sebagai Marlina - Marsha Timothy (lahir di Jakarta, 8 Januari 1979; umur 39 tahun) adalah seorang pemeran Indonesia. Marsha merupakan keturunan berdarah Batak-Jerman. Ia pernah menjalin kasih dengan aktor Mario Lawalata, putra Reggy Lawalata. Jalinan kasih mereka berakhir awal tahun 2007. Caca juga pernah dikabarkan dekat dengan aktor Fachry Albar, putra penyanyi rock senior Ahmad Albar dan aktris Rini S. Bono. Tanggal 20 Oktober 2012, Marsha resmi dipersunting oleh aktor Vino Bastian. Tanggal 12 Juli 2013 Marsha melahirkan seorang putri, Jizzy Pearl Bastian. Marsha mulai dikenal publik lewat debutnya dalam film Ekspedisi Madewa bersama Tora Sudiro. Selain itu ia juga dikenal sebagai bintang iklan dan pemain sinetron. Pada tahun 2007 ia kembali hadir lewat film layar lebar Coklat Stroberi. Awal 2008, Marsha beradu akting dengan Tora Sudiro dalam film "Otomatis Romantis"[1]. Sinetron yang pernah dibintanginya antara lain: Serial TV Jomblo dan Kekasih.
Marlina: The Murderer in Four Acts (Marlina si Pembunuh dalam Empat Babak) adalah film cerita seru Indonesia yang dirilis pada 16 November 2017. Film ini dibintangi oleh Marsha Timothy. Film ini akan didistribusikan ke 18 negara, termasuk di antaranya Amerika Serikat, Kanada, negara di Eropa dan Asia Tenggara. Suatu hari di sebuah padang sabana Sumba, Indonesia, sekawanan tujuh perampok mendatangi rumah seorang janda bernama Marlina (Marsha Timothy). Mereka mengancam nyawa, harta dan juga kehormatan Marlina dihadapan suaminya yang sudah berbentuk mumi, duduk di pojok ruangan. Keesokan harinya dalam sebuah perjalanan demi mencari keadilan dan penebusan, Marlina membawa kepala dari bos perampok, Markus (Egi Fedly), yang ia penggal tadi malam. Marlina kemudian bertemu Novi (Dea Panendra) yang menunggu kelahiran bayinya dan Franz (Yoga Pratama) yang menginginkan kepala Markus kembali. Markus yang tak berkepala juga berjalan menguntit Marlina.
Pemeran
Marsha Timothy sebagai Marlina
Dea Panendra sebagai Novi
Yoga Pratama sebagai Frans
Egi Fedly Sebagai Markus
Cinefondation L’Atelier, sebuah project market yang menjadi bagian dari Cannes Film Festival memilih Marlina The Murderer in Four Acts, proyek film terbaru dari sutradara Indonesia Mouly Surya sebagai satu dari 15 proyek film dari seluruh dunia yang mencari mitra co-production, sales agent, dan distribusi internasional. L’Atelier merupakan bagian penting yang tidak terpisahkan dari festival film paling bergengsi di dunia ini. Tahun ini menandakan ke-69 kalinya festival yang diadakan di Perancis bagian selatan ini. Mouly Surya menjadi satu-satunya sutradara yang terseleksi dari Asia Tenggara tahun ini. Cerita Marlina The Murderer in Four Acts ini ditulis oleh Mouly Surya dan Rama Adi dengan ide cerita dari Garin Nugroho. Film ini diproduseri oleh Rama Adi dan Fauzan Zidni. Rumah produksi Cinesurya Pictures bekerjasama dengan Kaninga Pictures dalam proyek ini atas kesamaan visi untuk memproduksi film Indonesia yang berkualitas.
Proyek Marlina The Murderer in Four Acts sebelumnya masuk seleksi Asian Project Market (APM) di Busan International Film Festival 2015, dan juga terpilih sebagai salah satu penerima Next Masters Support Program dari ajang Talents Tokyo 2015. Marlina The Murderer in Four Acts adalah film Indonesia pertama yang mendapatkan subsidi bergengsi dari dua kementerian Luar Negeri dan Kementerian Kebudayaan dan Pendidikan Perancis lewat Cinemas du Monde dan pusat sinema CNC, Institut Francais. Sebelum ditayangkan di Indonesia, Marlina The Murderer in Four Acts ditampilkan di berbagai festival film internasional. Film ini diputar perdana di Directors Fortnight Festival Film Cannes 2017[2]. Selain Festival Film Cannes, Marlina The Murderer in Four Acts juga masuk seleksi New Zealand International Film Festival dan Melbourne Film Festival serta Toronto International Film Festival.