Resmi Merger, Gojek dan Tokopedia Menjadi GoTo

Gojek dan Tokopedia Resmi Merger Menjadi GoToGojek dan Tokopedia resmi merger menjadi satu, di bawah payung group yang diberi nama GoTo. Informasi mengenai mergernya dua startup terbesar di Indonesia ini disampaikan oleh CEO Tokopedia William Tanuwijaya dalam sebuah unggahan akun Facebook miliknya. "Gabungan Gojek dan Tokopedia dengan kekuatan visi dan misi yang begitu kuat, akan benar-benar mampu mendorong kemajuan bangsa," ujar Wlliam dalam unggahannya. 

Channel resmi Youtube GoJek maupun Tokopedia juga telah sama-sama mengumumkan hal tersebut. "Hari ini adalah hari yang sangat bersejarah dengan dibentuknya Grup GoTo serta menandai fase pertumbuhan selanjutnya bagi Gojek, Tokopedia, dan GoTo Financial," ujar Co-CEO GoJek Andre Soelistyo dalam keterangan resmi, Senin (17/5/2021). Berikut sejumlah fakta mengenai GoTo yang merupakan merger dari Gojek dan Tokopedia: 

1. Tanda merger sejak beberapa bulan lalu Petunjuk mengenai merger kedua perusahaan sudah terlihat sejak beberapa bulan lalu. Hal tersebut diantaranya terlihat dari adanya iklan terbaru Gojek yang bertemakan edisi bulan Ramadhan. Dalam iklan tersebut terlihat sosok ikonik Tokopedia membonceng mitra driver Gojek. Di akhir iklan juga muncul sejumlah mitra driver Gojek dan lakon ikonik Tokopedia dari beberapa rumah yang melangkah ke arah kamera. 

Pengguna Tokopedia belakangan mendapati cashback berupa poin yang disimpan dalam bentuk Tokopoints dan bukan Ovo poin seperti sebelumnya. Merger keduanya juga sempat dikabarkan oleh sebuah sumber kepada Reuters. "Semua syarat kesepakatan telah disetujui. (Merger) ini membawa dua perusahaan yang tidak saling bersaing untuk bersama," kata seorang sumber yang enggan disebut identitasnya, Sabtu (10/4/2021). 

2. Investor kedua startup dibekingi sejumlah investor besar. Salah satu pemegang saham Tokopedia merupakan perusahaan raksasa China, Alibaba Group. Adapun sejumlah investor Gojek di antaranya adalah Warburg Pincus dan Toncent Holdings. Keduanya juga memiliki investor yang sama seperti Temsaek Holdings, Sequoia Capital dan Google. 

3. Peluang penghasilan lebih besar bagi mitra Andre Sulistyo menyampaikan mitra driver Gojek berpeluang memiliki pendapatan lebih besar dengan adanya merger dua startup ini. “Mitra driver Gojek akan memiliki peluang pendapatan yang lebih besar antara lain dengan mengirimkan lebih banyak pesanan dari pengguna Tokopedia, sementara penjual dan mitra merchant dari berbagai skala bisnis akan mendapatkan berbagai manfaat dan kesempatan untuk meningkatkan usahanya," tutur Andre. 

Saat ini sampai akhir tahun 2020 Group Go To telah memiliki lebih dari 2 juta mitra driver terdaftar dan lebih dari 11 juta merchant dengan jumlah pengguna aktif bulanan mencapai 100 juta. Sementara itu, Presiden GoTo Patrick Cao menyebut ke depan model bisnis perusahaan akan semakin beragam, stabil dan bekelanjutan. Pihaknya yakin GoTo akan berkontribusi pada produk domestic bruto (PDB) nasional. "Grup GoTo akan berkontribusi lebih dari 2 persen kepada total PDB Indonesia dan akan menciptakan lebih banyak lapangan kerja serta peluang penghasilan seiring dengan berkembangnya bisnis kami dan bertumbuhnya ekonomi," ucap Patrick. 

4. Susunan petinggi GoTo Adapun susunan petinggi GoTo adalah sebagai berikut: CEO Group: Andre Soelistyo dari Gojek Presiden GoTo: Patrick Cao dari Tokopedia CEO Gojek: Kevin Aluwi CEO Tokopedia: CEO Tokopedia Andre nantinya akan bertanggung jawab di tingkat grup namun juga memimpin bisnis pembayaran dan layanan keuangan yang diberi nama GoTo Financial. GoTo Financial mencakup layanan GoPay dan layanan keuangan dan solusi bisnis mitra usaha. 

5. Gojek dan Tokopedia tetap ada Meskipun perusahaan merger akan tetapi Gojek dan Tokopedia akan tetap beroperasi sebagai entitas yang berdiri sendiri di dalam ekosistem Group GoTo. William mengatakan, Group GoTo nantinya memiliki misi menciptakan dampak sosial berskala besar termasuk memberi kesempatan setara bagi pelaku UMKM. Co-founder Gojek, Kevin mengatakan bahwa Grup GoTo berada dalam posisi kuat untuk memenuhi lebih banyak lagi kebutuhan sehari-hari konsumen.